Sederet Rencana Akuisisi Yang Dilakukan Sejumlah Merek Otomotif Terhadap Scania AB
Seiring berjalannya waktu pada 7 Agustus 1999, Volvo berencana untuk mengakuisisi mayoritas saham Scania AB yang mana akuisisi ini menghabiskan anggaran mencapai US$ 7,5 milliar.
Baca Juga: Tiga Karoseri Bus Indonesia Siap Pamerkan Inovasinya Di GIIAS 2022
namun rencana tersebut kandas akibat Uni Eropa tidak menyetujui hal tersebut dikarenakan alasan monopoli pasar. Selain Volvo, MAN juga pernah berencana mengakuisisi Scania AB namun hasilnya tetap sama yaitu tidak disetujui.
Awal Kehadiran Scania Di Indonesia
Scania mulai hadir di Indonesia sekitar tahun 2000, dan pada tahun 2004 PT United Tractors Tbk ditunjuk sebagai distributor tunggal Scania di Indonesia.
Diawal kehadirannya Scania muncul dengan brand image chasis Premium dengan tenaga besar yang mana pada tahun tersebut populasi bus bertenaga besar dengan suspensi udara belum banyak mengaspal di jalan Indonesia.
Harga dari chasis Scania sendiri terbilang lebih mahal dibandingkan kompetitor pada masanya, sehingga chasis produksi Scania hanya dibeli oleh sejumlah perusahaan otobus besar saja.
Salah satu perusahaan otobus tersebut ialah PO Safari Dharma Raya dan lain sebagainya. Dikutip dari media digital lainnya, Scania K114 dan K124IB merupakan chasis produksi Scania pertama yang hadir dan diperkenalkan pada pasar bus Indonesia.
Scania K series sendiri merupakan chasis big bus bermesin belakang yang diproduksi oleh Scania. Pada chasis Scania K114 dibekali mesin diesel DC11 berkapasitas 10.641 cc dan mampu menghasilkan tenaga hingga 340 Hp dengan torsi mesin sekitar 1.600 Nm.
Baca Juga: Sederet Perusahaan Otobus Yang Identik Dengan Satu Desain Livery
Sedangkan pada chasis Scania K124 telah dipasangkan mesin diesel turbo intercoler DC12 berkapasitas 11.705 cc yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 360 Hp dengan torsi sekitar 1.600 Nm.
Seiring berjalannya waktu kini Scania K360 dan K410 IB menjadi chasis premium andalan scania untuk pasar bus di Indonesia Dan Chasis tersebut cukup banyak dilirik oleh pengusaha otobus di Indonesia yang hendak meningkatkan kualitas pelayanannya.
namun tentu saja dikarenakan harganya yang tidak murah membuat populasi dari chasis produksi Scania tersebut tidak terlalu banyak.
Bagaimana menurut sahabat transport mengenai Kenalan Dengan Pabrikan Kendaraan Scania AB dan bagi kamu yang sudah pernah menaiki atau mencoba kendaraan produksi Scania tuliskan pengalaman kamu pada kolom komentar dibawah.
Eksplorasi konten lain dari DigitalOtoTransport.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.