Karoseri German Motor Manufacturing di Indonesia didirikan atas hasil kerja sama antara Daimler AG, DEG-Jerman Barat dan PT Gading Mas.
PT German Motor Manufacturing dibentuk dengan tujuan sebagai pabrik perakitan produk Daimler-Benz di Indonesia. Serta menjadi cikal bakal berdirinya pabrik perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.
German Motor Manufacturing memulai kiprahnya di industri karoseri bus sejak tahun 1978 dan menjadi karoseri tercanggih serta terlengkap di Indonesia pada masanya.
hal tersebut dikarenakan produk bus hasil produksi GMM harus mengikuti standar produksi yang telah ditetapkan oleh Mercedes Benz Jerman.
Baca juga: Inilah Arti Dibalik Nama Produk Body Bus Indonesia
Sehingga seluruh produk yang diproduksi oleh German Motor Manufacturing memiliki kualitas yang lebih unggul jika dibandingkan dengan kompetitornya pada saat itu.
Walaupun harga body bus hasil produksi GMM terbilang cukup mahal namun tetap banyak diminati kala itu.
Produk pertama yang diproduksi oleh karoseri ini ialah bus kota seri 0306 atau yang lebih dikenal sebagai “Goyobod”. Produk bus tersebut banyak digunakan oleh instansi pemerintahan.
Serta ditahun 1979 dibawah naungan German Motor Manufacturing, dibangunlah sebuah pabrik perakitan Mercedes Benz yang berlokasi di Wanaherang.
Body bus Banteng generasi awal merupakan salah produk unggulan dari karoseri German Motor Manufacturing untuk segmen bus Antara Kota Antar Provinsi yang mana perusahaan otobus memasangkan body tersebut dengan chasis Mercedes Benz OH Series.
Model ini sendiri dengan cepat populer dan banyak digunakan oleh perusahaan otobus di Indonesia serta umumnya dioperasikan untuk kelas pelayanan Executive Class.
sangking suksesnya body bus ini mendominasi pasar bus Indonesia kala itu dan membuat banyak karoseri lainnya membuat serta memproduksi body bus banteng versi mereka.
Dengan banyaknya peminat body bus ini sehingga pada era 80-an, karoseri German Motor Manufacturing meluncurkan body Banteng generasi kedua.
Pada Generasi kedua dari body Banteng produksi karoseri German Motor Manufacturing terdapat beberapa perubahan seperti bagian body belakang bus tersebut sudah tidak lagi menjulang keatas dan rata seperti body bus pada umumnya.
Selain perubahan pada desain tampilan eksterior, body banteng juga melakukan perubahan tampilan interiornya yang telah menggunakan material bahan yang mewah serta telah disematkan teknologi pintu pneumatic.
Namun usia dari karoseri German Motor Manufacturing tidaklah lama hal tersebut dikarenakan beberapa faktor mulai dari regulasi pemerintah hingga kualitas body bus produksi competitor yang mulai bersaing.
Baca juga: Laksana Hadirkan Legacy SR2 dengan Fitur Mirror Cam
Salah satu faktor utama yang membuat German Motor Manufacturing harus gulung tikar ialah faktor regulasi pemerintah yang melarang Agen Tunggal Pemegang Merek atau ATPM untuk memproduksi sendiri body kendaraannya.
Selain itu kualitas body bus produksi karoseri lokal mulai mampu bersaing sehingga beberapa perusahaan otobus maupun instansi pemerintah mulai beralih menggunakan body bus produksi Karoseri Lokal.
Nah itulah pembahasan singkat tentang karoseri ini, bagaimana menurut sahabat transport? bagikan pendapatmu dikolom komentar.
Eksplorasi konten lain dari DigitalOtoTransport.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.