Suspensi Jenis Rigit
Suspensi jenis Rigit mungkin dapat kamu temui disejumlah kendaraan niaga, Pada suspensi jenis ini bagian Roda kanan dan kiri saling terhubung secara langsung yang dihubungkan melalui sebuah poros kaku yang disebut Rigid Axle.
Dikarenakan sistem suspensi ini menghubungkan dua bagian roda secara langsung, hal tersebut akan terasa pada saat kendaraan melintasi jalan dengan ketinggian yang beragam.
Pada sisi roda yang melintasi jalan dengan ketinggian berbeda akan memberikan efek yang serupa ke sisi roda lainnya yang tidak melintasi jalan dengan ketinggian yang sama.
Sehingga suspensi jenis ini dapat memberikan efek guncangan yang terasa sampai ke dalam kabin kendaraan dimana hal ini dapat menurunkan rasa kenyamanan selama perjalanan.
Baca Juga: Inilah Beberapa Produsen Bus Listrik Di Indonesia
Selain itu, pada saat bus bermanuver maupun melintasi jalan dengan kontur yang kurang baik maka Center Of Gravity pada kendaraan akan berubah.
Hal itu menyebabkan body dan kabin kendaraan mengalami body roll atau yang biasa disebut sebagai Limbung.
Secara Karakteristik Suspensi jenis Rigit memiliki rancangan konstruksi yang cukup sederhana, sehingga kendaraan yang menggunakan suspensi jenis ini desain kaki-kaki kendaraan tidak dapat dirancang pada posisi rendah.
Tidak hanya itu, kelebihan lainnya yang ada pada suspensi ini ialah biaya perawatan yang relatif murah, mampu menahan beban berat dan memiliki durability yang kuat sehingga memiliki usia pakai yang cukup lama.
nah itulah Perbedaan Suspensi Rigit Dengan Independen, bagaimana menurut sahabat transport? bagikan pendapatmu dikolom komentar dibawah.
Eksplorasi konten lain dari DigitalOtoTransport.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.