Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan nasional Indonesia yang termasuk dalam badan usaha milik negara, maskapai ini Didirikan pada tanggal 1 Agustus 1947.
KLM Interinsulair Bedrijf (KLM-IIB) yang jika diartikan ke Bahasa Indonesia ialah Perusahaan Antar pulau KLM adalah maskapai penerbangan Hindia Belanda yang merupakan cikal bakal nantinya menjadi Garuda Indonesia.
KLM-IIB merupakan maskapai penerbangan yang melayani seluruh rute penerbangan di kawasan Hindia Belanda.
Maskapai tersebut berhasil berkembang pesat serta memiliki sekitar 46 pesawat terbang namun pada 28 Desember 1949, KLM-IIB di nasionalisasikan dan berubah nama menjadi Garuda Indonesia hal ini sejalan dengan penyerahan kedaulatan negara Republik Indonesia kala itu.
Pada tahun 1955, Garuda Indonesia melebarkan sayapnya serta membuka rute penerbangan menuju Jeddah dengan rute Jakarta (Indonesia) – Bangkok (Thailand) – Kolkata (India) – Karachi (Pakistan) – Sharjah (Uni Emirat Arab) – Jeddah (Arab Saudi).
baca juga: Beberapa Maskapai Penerbangan Yang Tumbang Akibat Pandemi Covid 19
Rute penerbangan tersebut dilayani oleh pesawat Convair CV-340, dengan kualitas pelayanan yang sangat memukau serta didukung dengan kinerja staff yang terdidik membuat maskapai Garuda Indonesia berbeda dari maskapai pionir lainnya di kawasan Asia.
Seiring berjalannya waktu, di tahun 2020 maskapai kebanggaan masyarakat Indonesia ini tercatat memiliki sebanyak 210 pesawat dari beragam brand produsen pesawat dunia.
Serta ditahun 2018 maskapai ini tercatat telah melayani sebanyak 38,444,358 penumpang dalam setahun dengan presentase ketepatan waktu mencapai 87.80% bahkan maskapai plat merah tersebut berhasil menyentuh angka 93.80% pada presentase tingkat ketepatan waktu di tahun 2020.
GIA juga tergabung dalam aliansi penerbangan SkyTeam, aliansi ini memiliki sebanyak 20 anggota maskapai penerbangan dunia serta melayani 16.000 lebih penerbangan dalam sehari.
Anggota Aliansi Skyteam ialah China Eastern Airlines (China), China Airlines (Taiwan), Garuda Indonesia (Indonesia), KLM (Belanda), Delta Air Lines (Amerika), Korean Air (Korea Selatan), Vietnam Airlines (Vietnam), Saudia (Arab Saudi), dan masih banyak lagi.
baca juga: 4 Bandara Terbesar di Indonesia
Maskapai GIA juga memiliki beberapa anak usaha yaitu Citilink Indonesia yang merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah, GMF AeroAsia (anak usaha GIA yang menyediakan jasa perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat terbang) dan masih banyak lagi.
Dengan kualitas pelayanan diatas rata-rata, di tahun 2018 maskapai ini berhasil mendapatkan penghargaan World’s Best Cabin Crew (Skytrax Awards 2018) yang diberikan oleh Skytrax.
Skytrax sendiri adalah perusahaan konsultan Britania Raya yang bertugas melakukan riset mengenai maskapai penerbangan dunia, Perusahaan ini melakukan survei untuk menentukan maskapai, bandar udara, hiburan dalam pesawat, staff, dan elemen perjalanan udara terbaik didunia.
Demikianlah mengenal singkat maskapai penerbangan kebanggaan indonesia, bagaimana menurut sahabat transport? bagikan pendapatmu dikolom komentar.
Eksplorasi konten lain dari DigitalOtoTransport.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.